Powered By Blogger

Selasa, 13 Maret 2012

ilmu pendidikan islam

BATAS-BATAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pada dasarnya batas-batas pendidikan Agama Islam mengarah pada maksud pembatasan nyata dari pendidikan dalam jangka waktu tertentu. Apakah pendidikan itu seumur hidup atau kah hanya pada waktu tertentu saja, dalam pribahasa kita mengenal istilah long live education atau pendidikan sepanjang hidup, hal ini sesuai dengan hadis nabi yang artinya ‘tuntutlah ilmu tiu sejak buaian sampai keliang lahat” (H.R. Ibnu Abdul Barri) Hadis diatas secara eksplisit adalah perintah kepada seluruh umat Islam untuk menuntut ilmu pengetahuan sejak usia dini sampai ajal hendak menjemput. Secara implicit, hadist tersebut dipahami bahwa pendidikan tidak mengenalbatas usia, dengan kata lain bahwa proses pendidikan berlangsung sepanjang hidup manusia, dalam konsep pendidikan Islam, Islam mengajarkan pendidikan terhadap anak yang baru lahir, bahkan jauh sebelum ia lahir. Ada sejumlah ritual dalam Islam yang merupakan proses pendidikan terhadap anak, seperti meng adzankan, mengaqiqahkan, dan lain sebagainya. Paradigm ini nampak berbeda dengan konsepsi pendidikan yang menunjukan adanya stimulus-respon dalam proses pelaksanaannya, seperti yang kemukakan dalam teori belajar Edwin R. Guthrie, yang mengatakan bahwa rentetan belajar dan menuntut ilmu itu aalah hasil dari stimulus-respon sebelumnya yang kemudian menjadi perangsang (stimulus-respon) untuk kegiatan selanjutnya, artinya dalam proses pendidikan disyaratka adanya kesadaran si terdidik sehingga memungkinka mnculnya repon terhadap stimulus yang diberikan pendidik. Berdasarkan pandangan ini, maka pendidikan memiliki batas nyata, yaitu dimulai ketika seorang anak dapat memberikan respon terhadap pendidikan yang diberikan sang pendidik. Permasalahan yang muncul dari konsepsi ini adalah kapankah seorang anak dapat memberikan respons tehadap proses pendidikan yang diberikan padanya, pemasalahanpu semakin rumit ketika perkembangan fisik dan psikologis setiap manusia berbeda satu sama lainnya. Permasalahanpun muncul dalam menentukan batas akhir dari proses pendidikan. Dalam konsep pendidikan, kedewassan si terdidik merupakan batas akhir dari suatu proses pendidikan. Artinya ketika seorang anak sudah dewasa dan mampu menjadi tuan bagi dirinya sendiri, maka ia telah mencapai batas akhir pendidikan. Namun pada kenyataannya, perkembangan fisik, kognisi, dan psikologis setiap orang tidak lah sama, sehingga batas kedewasaan seorang manusia berbeda-beda. Tidak jarang seorang anak yang kelihatan dengan usia dewasa tapi ada juga seorang dewasa tapi nampak seorang anak-anak. Melihat adanya ketidak pastian dalam menentukan batas awal dan akhir proses pendidikan, maka sangat tepat jika pendidikan Agama Islam memiliki slogan long live education. Sebab pada kenyataannya manusia membutuhka pendidikan sejak ia dilahirkan baik pada saat ia mampu memberikan respon maupun jauh ketika belum mampu memberikan respon, serta ia ketika dewasa ataupun telah dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar